Prolog
“Leonis, ini adalah pedangmu. Itu adalah senjata yang hanya dirimu dapat menggunakannya...”
Dengan perkataan itu, gadis itu menyerahkan pedang kepada anak laki-laki itu. Pedang itu berbilah gelap, terselubung dalam kilauan bayangan. Objeknya adalah salah satu dari Arc Tujuh, sekelompok senjata mitologi para Penguasa Kegelapan—senjata pembunuh.
Leonis Shealto, pendekar pedang terhebat dari Enam Pahlawan, yang pernah memegang Pedang Suci itu dan menggunakan pedang itu untuk menumbangkan banyak iblis, naga, roh jahat, dan bahkan para Penguasa Kegelapan. Setelah menerima berkat dari Dewi Pemberontak, pedang itu terlahir kembali menjadi Pedang Iblis.
Takkut dan ragu, anak laki-laki itu memegang senjata itu.
“...?!”
Kekuatan kegelapan yang mengalir ke dalam dirinya dari gagang pedang membuat kepalanya berputarp-putar seperti mengalami rasa pusing.
“Ya, kekuatan Pedang Iblis ini terlalu besar.” Jari-jari gadis itu menelusuri tepi senjata itu. “Jadi, kau hanya bisa mencabutnya untuk—”
“Untuk melindungimu dan kerajaanku,” anak itu menyelesaikan perkataan gadis itu.
“Ya, itu benar. Dan...” Ekspresi gadis itu berubah kemudian menjadi sedih. “Saat kau_____aku.”
Kata-kata yang gadis itu ucapkan tampaknya tidak mungkin untuk diterima oleh Leonis.
“Tidak... Tidak, itu tidak—,” dia mulai menyela, tapi gadis itu hanya tersenyum lembut dan menempelkan jari telunjuknya ke bibir anak laki-laki itu untuk membungkamnya.
“Berjanjilah padaku, Leonis. Berjanjilah bahwa suatu hari nanti, ketika waktunya tiba, kau akan menggunakan pedang itu untuk...”
Ujung jari gadis itu meleleh ke dalam kegelapan. Leonis mengulurkan tangan ke dalam cairan hitam itu, seolah-olah ingin menangkap sisa-sisa suara dari si gadis.
“—lia, tunggu! Roselia!”
Mantap
ReplyDeleteThank update nya
Semangat min
Kayaknya nanti si dewi jadi jahat
ReplyDelete