Ichioku-Nen Button O Renda Shita Ore Wa, Kizuitara Saikyou Ni Natteita ~Rakudai Kenshi no Gakuin Musou~ Bab 205

---

Bab 205 - Ujian Masuk dan Hari Valentine [2]

Tenshi dari Kerajaan Ringard, Wendy Ringard.

Sama seperti kami, dia adalah seorang gadis yang masih berumur lima belas tahun.

Dia memiliki rambut indah berwarna merah muda yang tergerai ke belakang.

Tingginya kurang lebih sama dengan Ria, sekitaran 165 cm.

Dia memiliki rupa bak malaikat dan lekuk-lekuk tubuh yang sempurna.

Dia mengenakan gaun putih bersih yang bagian bahunya tidak tertutupi, gaun yang sama seperti yang dia kenakan ketika aku bertemu dengannya di Keishinkai sebelumnya.

(Kenapa penguasa dari negeri ini berada di kantor Direktur Akademi Seribu Pedang?)

Di belakangnya, ada Rodis-san yang mengenakan pakaian tidak mencolok, serta Leia-sensei yang mengenakan setelan hitam biasanya.

“...Lama tidak bertemu, Tenshi-sama.”

Sambil merasa waspada terhadap dirinya, aku membungkukkan tubuhku secara formal.

Ria dan Rose mengikuti teladanku, dan kemudian suasana yang menegangkan menyelimuti ruangan Direktur.

(...Tenshi-sama, dia adalah orang yang menjual ketua ke Kekaisaran. Aku tidak boleh sampai menurunkan kewaspadaanku lagi di sekitarnya.)

Lalu, saat kami bertiga tetap terpaku dalam keheningan,

“...Tampaknya, aku yang datang ke sini adalah jawaban yang benar.”

“Ya, tampaknya memang begitu.”

Tenshi-sama bergumam dengan raut yang sedih, dan Rodis-san menjawabnya dengan kata-kata yang terkesan tidak terkejut.

“Direktur Leia. Maaf, tapi bisakah kau mengambil peran sebagai mediator?”

“Ya, tentu saja.”

Menyetujui permintaan dari Tenshi-sama, Sensei segera berdiri di depan kami.

“Kalau begitu, aku tidak tahu harus memulainya dari mana, tapi pada intinya... kemarin kalian telah melakukan semuanya dengan baik. Berkat kalian, kita dapat menunda runtuhnya Kerajaan. Terima kasih banyak.”

Dia mengatakan sesuatu yang tidak bisa kumengerti maksudnya dan mengungkapkan rasa terima kasihnya.

“Yah, karena beberapa alasan, di sini aku dipilih sebagai mediator, tapi yah... Seperti yang sudah kalian tahu, aku tidak mahir dalam seni berdiskusi. Itulah sebabnya, jangan harap kalau aku bisa membuat percakapan ini jadi mudah untuk dipahami, oke?”

“Ya, tidak apa-apa.”

“Ya, aku sudah tahu itu.”

“Aku sudah tahu itu. Lagian tiap-tiap orang memiliki kekuatan dan kelemahan mereka masing-masing.”

Itu terjadi selama bulan April tahun lalu, tepatnya tidak lama setelah diselenggarakannya Festival Suci Lima Besar. Saat itu, ada pertemuan mendesak di antara Direktur dari Lima Akademi.

Kala itu, saat mereka mendiskusikan hukuman yang akan diberikan padaku dan Sid-san, Sensei menjadi kesal oleh provokasi dari Direktur lain dan mengamuk.

Alhasil, tidak hanya aku dan Sid-san saja, tapi baik Ria dan Rose juga ikutan diskors selama satu bulan.

(Dia adalah guru yang sangat bisa diandalkan, cuman yah...)

Sayangnya, dia tidak memiliki yang namanya seni berdiskusi.

Nah, bisa dibilang, perihal ini semacam pemahaman umum bagiku, Ria dan Rose.

“Duh, lawaban langsung, ya... Hahahaha... Aku benar-bensar bisa merasakan suatu kepercayaan dari kalian...”

Mengatakan itu, Sensei tersenyum masam.

“...Baiklah, kita tidak punya banyak waktu, jadi ayo kita lanjutkan.”

Dengan tampilan berkecil hati, dia berdehem.

“Ini mengenai pernikahan politik Sie Arcstria, yang kemarin telah kalian hentikan dengan baik. Perihal pelaksanaan dari rencana rahasia ini—Tenshi-sama sangat [menentangnya] sampai akhir.”

“““...Eh?”””

Mendengar pernyataan yang sangat tidak teduga itu, sontak kami langsung merasa terkejut.

“Ini adalah suatu hal yang rahasia, tapi... Sekarang negara ini berada dalam situasi yang sangat tidak stabil. [Fraksi Royalti] yang dipimpin oleh Rodis-san dan Tenshi-sama serta [Fraksi Bangsawan] yang dipimpin oleh bangsawan-bangsawan besar—kedua fraksi ini terlibat dalam perselisihan politik yang sangat sengit.”

Dengan awalan seperti itu, Sensei mulai melanjutkan.

“Aku akan menjelaskan secara singkat perbedaan antara kedua frkasi ini. Fraksi royalti mengutamakan kepentingan nasional dan menginginkan perkembangan baik untuk Kerajaan Ringuard dan seluruh dunia. Di sisi lain, fraksi bangsawan ingin menjual Kerajaan kepada Kekaisaran Suci Ronelia dan dengan demikian ingin memenuhi dominasi dunia.”

“““Apa!?”””

Secara naluriah, kami meninggikan suara kami terhadap kata-kata yang mengejutkan itu.

“M-Mengapa fraksi bangsawan ingin untuk bergabung dengan Kekaisaran!?”

Jika kekuatan super jahat yang memimpin Organisasi Hitam mengendalikan dunia ini... Bumi ini akan menjadi Neraka.

“Orang-orang dari fraksi bangsawan terhubung dengan bangsawan-bangasawan dari Kekaisaran di belakang layar. Bisa dibilang, ini semacam [Orang kaya bergaul dengan yang kaya]... Tampaknya mereka dijanjikan jajaran bangsawan di Kekaisaran dengan imbalan menjual Kerajaan.”

Dengan wajah masam, Sensei menggelengkan kepalanya.

“...Tapi, bagaimana bisa fraksi bangsawan memiliki begitu banyak kekuatan? Di Vesteria juga ada banyak fraksi yang berbeda-beda, tapi tidak ada satupun dari mereka yang memiliki kekuatan untuk melawan Ayahku.” Tanya Ria, saat dia memiringkan kepalanya.

“Mengenai itu... Fraksi bangsawan memiliki salah satu dari tujuh pendekar pedang terkuat umat manusia, kebanggaan dari Asosiasi Ksatria Suci—salah satu dari Tujuh Pedang Suci di pihak mereka. Mereka menggunakan [kekuatan militer] yang sangat luar biasa itu sebagai dukungan di pihak mereka, dan dengan demikian, mereka tumbuh semakin lancang setiap tahunnya.”

Saat sensei mengatakan itu, Rose, yang dari tadi hanya diam saja akhirnya berbicara...,

“Keberadaan dari Tujuh Pedang Suci memang mengejutkan, tapi... Sisi ini memiliki [Tinju Hitam] Leia Lasnode, kan?”

“Aku senang kau menilai kekuatan militerku seperti itu, tapi... Sayangnya, aku harus mengatakan bahwa situasi saat ini cukup buruk. Direktur dari Lima Akademi kecuali aku dan Ferris, serta Lima Pedagang Kaya kecuali Rize Dorahain—semuanya berada di sisi Fraksi Bangsawan.”

Sensei menghembuskan napas dengan keras, dan terus menjelaskan.

“Rize, yang bersikeras untuk tetap di sisi netral, tetap memandang enteng segalanya seperti biasanya. Aku benar-benar tidak pernah tahu apa yang wanita itu pikirkan. Dan di sisi lain, Chemy Festa dari Akademi Lily Putih juga merupakan pihak yang netral, tapi..., yang kita bicarakan di sini adalah [wanita yang selalu memiliki hutang]. Asalkan ada uang yang dilemparkan, dia pasti akan mulai mengibas-ngibaskan ekornya kepada fraksi bangsawan. Dengan kata lain, faksi royalti berada dalam situasi genting.”

“““......”””

Saat kami mendengar situasi Kerajaan yang terlalu terpuruk, kami hanya bisa terdiam.

“Pada akhirnya, apa yang menjadi inti dari ucapanku adalah... Tidak diragukan lagi bahwa Tenshi-sama lah orang yang membuat keputusan akhir dalam masalah kemarin. Tapi, semua itu adalah hasil dari tekanan dari fraski bangsawan, dan tentunya, dia masih menentangnya.”

Dengan begitu, Sensei meringkas cerita ini dengan cara yang singkat.

Saat aku mengalihkan pandanganku ke arah Rodis-san, dia mengangguk dengan ekspresi yang serius.

Tampaknya, semua cerita barusan itu benar.

Saat kantor Direktur diliputi kesunyian, Tenshi-sama mulai berbicara.

“Kekuatanku tidaklah cukup, dan Kerajaan berada dalam situasi yang lebih berbahaya daripada sebelumnya. Akan tetapi, ada [kartu pembalik] yang bisa mengubah seluruh situasi ini menjadi terbalik.”

Saat dia menatap langsung ke mataku, kulihat ada semacam secercah harapan yang tercermin di matanya.

“Kartu pembalik...?”

Aku ingin tahu, apakah memang ada hal yang sangat nyaman seperti itu.

“Ya, itu benar... Apa kau masih belum menyadarinya?”

“Umm, apa itu?”

“Kartu pembalik yang dapat menjungkirbalikkan segalanya—adalah dirimu. [Singularitas] yang dikenal sebagai Allen Rodore.”

“......Ha?”

Tanpa pikir panjang, aku menjawab dengan suara bodoh terhadap perkataan Tenshi-sama yang sama sekali tidak bisa kupahami.

Sebelumnya || Daftar Bab || Selanjutnya