Kanojo no Imouto to Kiss wo Shita Volume 3 - Bab 9

Bab 9
Hubungan Intim X Saudari


“Haaah..., wajahku terlihat jelek sekali...”

Sekarang sudah jam 10 malam dan orang-orang sudah pada pulangan setelah melihat pertunjukkan kembang api.

Dalam perjalanan dari stasiun terdekat ke rumahku, aku singgah di toserba untuk membeli roti manis. Setelah keluar dari toserba, di pintu depan, kulihat Shigure menghela napas saat dia melihat ke kamera selfie di ponselnya.

“Aku sendiri juga tidak bisa mengendalikan emosiku dan menangis, jadi aku bahkan tidak berhak menertawakanmu, Onii-san.”

Sepertinya yang dia bilang, mata Shigure terlihat bengkak dan merah. Meskipun demikian, aku tidak berpikir kalau itu membuat wajahnya tampak jelek.

“...Aah, ada memar* di leherku. Ya ampun, tadi kau terlalu agresif, Onii-san...”

[Catatan Penerjemah: Bekas cupang.]

“K-Kamu ‘kan juga sama agresifnya?”

Shigure menatapku dengan ekspresi yang mengeluh, jadi aku segera membantahnya. Lagian, tadi kami berdua sama-sama agresif terhadap satu sama lain.

Tadi, setelah mengungkapkan perasaan kami..., kami tidak bosan-bosan berciuman, berpelukan, dan melakukan hal-hal lainnya, dan tau-tau saja malam sudah selarut ini.

“Astaga, seberapa banyak sih kamu mencintaiku?”

“Hmm~, kupikir sekitar 10 kali lebih sedikit daripada kau yang mencintaiku.”

“Hah...? Aku tidak percaya itu.”

“Eh~? Tapi kupikir ada perbedaan beberapa kali antara aku dan kau saat mengatakan ‘aku mencintaimu.’”

Ugh, yah, memang sih, dia benar soal itu.

“...Tapi ‘kan dalam hal-hal seperti itu kualitas jauh lebih penting daripada kuantitas. Ini baru permulaan tau, permulaan!”

“Fuuuun~”

Saat aku mengatakan itu, Shigure tersenyum penuh arti dan memeluk lenganku.

“Kalau gitu, saat kita sudah sampai di rumah nanti, aku bisa menantikan kualitas yang kau bicarakan itu,kan?”

“Eh, saat kita sudah sampai rumah...?”

Are~ are~? Memangnya kau sudah puas ya, Onii-san? Kau tahu, kurasa aku masih belum menerima kualitas ataupun kuantitas yang cukup loh?”

Seolah-olah ingin memprovokasiku, Shigure menekankan tubuhnya ke lenganku. Perasaan lembut yang kurasakan dari tubuhnya membangkitkan kembali rangsanganku sebelumnya. Soalnya, aku sendiri juga masih merasa belum puas. Bagaimanapun juga, tadi kami berada di tempat yang tidak tepat dan tidak punya persiapan juga. Itu sebanya, kami mungkin bisa bercumbu, tapi kami tidak bisa melakukan hal yang terpenting dari percumbuan itu.

“Yah, kalau kau sudah puas, maka kurasa memang aku lah yang cintanya lebih banyak.”

“A-Aku juga belum puas! Sama sekali belum! Sebaiknya kau persiapkan dirimu ketika kita sudah sampai di rumah nanti!”

“Fufufu, kuharapan keangkuhanmu itu akan bisa membuatmu bertahan sampai akhir♪”

Shigure semakin mengencangkan pelukannya di lenganku, membuatku bisa merasakan tekadnya untuk tidak melepaskanku.

...Sepertinya, Shigure sudah benar-benar terangsang.

Dan yah..., aku pun juga demikian.

“.........”

Apa yang akan terjadi ketika kami sudah pulang ke rumah dalam kondisi seperti ini?

...Kami akan melakukan itu... Mungkin sih, ah tidak, aku yakin kami pasti akan melakukan itu.

Bagaimanapun juga, saat ini aku ingin banget melakukan hal-hal mesum dengan Shigure.

Kalau kupikir-pikir kembali, aku mungkin tidak pernah memiliki keinginan seperti ini pada Haruka. Tentunya, itu bukan berarti aku tidak menyukai Haruka atau semacamnya.

Orang-orang sering bilang bahwa pria suka melalukan hal-hal mesum, juga bahwa itu tidak mengherankan jika pria ingin melakukan mesum dan tidak bertanggung jawab daripada wanita. Buktinya, Haruka pun pernah mengutuk perasaanku karena menginginkan tubuhnya. Hanya saja, aku sama sekali tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

Bahkan pria pun juga merasa takut.

Karena mereka takut..., makanya mereka tidak semudah itu berpikir untuk ingin melakukan hal-hal yang mesum.

Setidaknya, aku adalah pria yang seperti itu. Bagaimanapun juga, aku tidak bisa untuk tidak berpikir seperti ini; bagaimana bisa seorang pelajar melakukan hal yang begitu tak bertanggung jawab? Melakukan itu sama dengan tidak memikirkan masa depan. Itu juga sama artinya bahwa pria tidak peduli dengan pacarnya, dan mereka yang seperti itu hanyalah bajingan yang mengincar tubuh wanita.

Tapi, alasan mengapa saat ini aku tidak berpegang pada pemikiran itu dan ingin melakukannya adalah karena Shigure sendiri juga ingin melakukannya. Aku yakin sekali dengan itu, lagipula  dia selalu menyatakan cintanya kepadaku. Itu sebabnya, jika Shigure ingin melakukannya..., maka aku juga ingin menanggapinya dengan semua yang bisa aku lakukan. Bagaimanapun juga, itulah satu-satunya cara untuk terus mempertahankan perasaan yang tidak bisa disumpahkan untuk abadi.

Sementara aku memikirkan hal-hal seperti itu, rumahku akhirnya terlihat di bidang pandangku.

Seluruh tubuhku mulai tegang dan berkeringat.

Setiap kali salah satu anak tangga besi yang telah terkikis oleh angin dan hujan berderit, jantungku berdetak lebih cepat.

Kemudian, saat kami sudah naik ke lantai atas——

“Hiromichi-kun!”

Duduk di bawah bayangan atap di depan pintu, suara dari seseorang yang harusnya tidak ada di sini membuatku kaku.

“Akhirnya..., kau pulang juga...”

“Haru, ka...?”

Mengapa Haruka ada di depan rumahku?

Mengapa Haruka yang harusnya menghadiri pertemuan dengan seseorang dari industri hiburan berada di sini larut malam begini?

Aku sangat kebingungan sampai-sampai aku bahkan tidak bisa berbicara dengan baik.

Di sisi lain, Haruka yang melihatku sudah pulang...,

“...Erm, aku..., aku...!”

Dia mencoba mengatakan sesuatu dengan suara yang terisak-isak.

Saat aku melihat wajahnya, kuperhatikan wajahnya tampak berantakan seolah-olah dia habis menangis selama berjam-jam.

Dia adalah wanita yang selalu bersikap ceria.

Karenanya, melihat penampilannya saat ini membuatku segera tahu bahwa pasti ada sesuatu yang salah telah terjadi kepadanya.

Tapi...,

“E-Eh...?”

Sebelum Haruka bisa mengatakan apa yang ingin dia katakan, ekspresinya langsung terkelupas dari wajahnya saat dia melihat Shigure berdiri di sampingku.

“Mengapa..., kau bersama Shigure, Hiromichi-kun?”

Demikianlah, kisah kami dipercepat.

Menuju ending yang sangat jelas.

Ya, sangat jelas.

Tidak ada happy ending yang harmonis untuk kisah cinta antara aku dan Shigure.

 

===

Catatan Penerjemah: Ini ending Volume 3. Volume 4 bakal rilis tanggal 14/09/2022



close

10 Comments

Previous Post Next Post