Because I Like You Bab 57

Bab 47
Aku Ingin Memonopoli


Ada tiga poin penting dalam strategi yang dikemukakan Shinji.

Pertama, aku akan memposisikan diriku di belakang Kaede, dan Shinji akan memposisikan dirinya di belakang Otsuki. Tapi pada saat kami melakukan itu, kami tidak boleh sampai diperhatikan oleh mereka berdua. Ini dikarenakan unsur kejutan sangatlah penting dalam strategi ini.

Dan yang kedua adalah mencocokkan timing, pokoknya tidak boleh sampai ada selisih waktu. Selain itu, penting juga untuk terus benapas dengan sinkron.

Dan terakhir, ini adalah poin yang terpenting, yaitu melakukan segalanya dengan lembut. Peluk selembut mungkin dengan semua perasaan yang kami miliki, lalu berbisik di telinga mereka!

“Akiho, aku mengerti perasaanmu, tapi ayo akhiri ini di situ dan bersiap-siap untuk pulang.”

“Perasaan Kaede-san sudah tersampaikan sepenuhnya padaku. Terima kasih, jadi ayo kita akhiri itu di sini, oke?”

Kami memeluk setiap orang yang kami cintai dan dengan paksa memisahkan mereka. Lalu apa yang terjadi setelah itu? Kaede dan Otsuki yang tadinya sangat berisik sekarang sudah terdiam seperti kucing.

“Yu-Yuya-kun...”

Aku telah sangat memahami perasaan Kaede-san. Terima kasih, aku mencintaimu. Berpikir seperti itu, aku membelai kepalanya. Jika hanya ada aku dan Kaede, aku akan mengatakan pemikiranku dengan lantang, tapi aku malu mengatakannya di depan Shinji dan Otsuki.

“Ehehe… Aku suka dibelai oleh Yuya-kun seperti ini. Jadi tolong belai aku lebih banyak!”

“Hahaha, aku mengerti. Aku akan banyak-banyak membelaimu.”

Kaede terlihat begitu bahagia. Yap, itu sangat imut.

“Entah kenapa, aku merasa seperti mengalami kekalahan telak...”

“Sh-Shin-kun sendiri sudah cukup baik kok, tapi Yoshi mungkin lebih baik lagi.., ekspresinya Kaede-chan juga benar-benar memiliki kekuatan destruktif.”

Aku ingin terus memeluk dan membelai Kaede sampai dia puas, tapi itu terpaksa dihentikan karena Shinji dan Otsuki mengatakan bahwa mereka akan pulang.

Kemudian, ketika aku selesai mengirim kepergian dua orang yang tampak putus asa itu, keheningan kembali ke rumah kami yang merupakan tempat sesi belajar yang berisik namun menyenangkan. Merasa lelah, aku duduk di sofa.

“Hmm... apa yang harus kita buat untuk makan malam nanti? Aku tidak bisa memikirkan apa-apa.”

“Saus daging yang dibuat Yuya-kun masih ada sedikit, jadi bagaima kalau kita membuat spageti lagi malam ini? Aku tidak keberatan kok!”

“Begitukah? Maaf ya, karena jadi harus makan spageti dua hari berturu-turut. Aku mau rebus air dulu...”

“Biar aku saja yang melakukannya, tapi sebelum itu, aku harus memberimu hadiah atas kerja kerasmu.”

Apakah itu bimbingan khusus yang dia bicarakan tadi pagi? Dia mau melakukannya sekarang? Tapi apa yang—?

“Fufufu, maksudku... seperti ini.”

Apa yang dilakukan Kaede samil tersenyum benar-benar mengejutkan! Dia mengangkangiku yang duduk di sofa. Apalagi tidak hanya dia mengangkangiku, tapi dia juga merangkul leherku seperti koala. Duh, kau tidak melakukan hal seperti ini!

“Bimbingan khusus di malam hari itu adalalah... bimbingan ciuman, bagaima kalau seperti itu?”

Dia berbirisk di telingaku, dan menggigit daun telingaku dengan lembut. Sengatan listrik menyetrum tubuhku karena terkejut akan sensasi menyenangkan yang tidak bisa dijelaskan itu.

“Fufufu, kau yang terkejut itu imut sekali. Hei, Yuya-kun... ayo berciuman?”

Tidak ada alasan untuk menolak undangan yang memikat tersebut. Aku sangat gugup hingga menelan ludahku kemudian mencium Kaede. Biasanya itu akan segera berakhir, tapi sekarang aku tidak bisa menarik diri karena Kaede memelukku dengan erat. Kami mengulangi ciuman ringan itu berulang kali, saling mempertemukan bibir kami layaknya burung yang mematuk.

Ini buruk, aku sangat bahagia sampai tidak bisa memikirkan hal-hal lain. Otakku seperti akan meleleh, tubuhku kepanasan, dan aku merasa seperti melayang di udara.

“Mmh... Nh... Mm. Menyenangkan rasanya berciuman berkali-kali seperti ini. Aku merasa Yuya-kun begitu menginginkanku, dan itu membuatku jadi deg-degan.”

“Aku juga... sangat deg-degan dan ngeblank, Kaede-san...”

“Ta-Tapi, ayo sudahi saja untuk hari ini! Aku akan menyiapkan makan malam, jadi kau bisa bersantai. Kalau lebih dari ini, aku tidak akan bisa mempertahankan akal sehatku...”

Aku tidak bisa mendengar kalimat terakhirnya karena dia menyerukannya dengan nada pelan.

Kaede perlahan berdiri dari atasku dan pergi ke dapur. Aku menatapnya dengan kepala yang terhuyung-huyung.

Tapi tetap saja, itu benar-benar bimbingan khusus yang mengerikan. Aku yakin kalau aku mungkin akan menjadi serigala jika aku diberikan bimbingan yang seperti ini lagi.

Tidak, tampaknya serigala yang sebenarnya bukanlah aku, tapi Kaede!



close

48 Comments

  1. AHHHHHHH GAK KUAT, PAGI PAGI UDAH DI KASIH YG MANIS GINIIII

    ReplyDelete
  2. Asem ini novel. Pagi-pagi udah dikasih kayak gini. Aku pengen bogem tu MC.

    ReplyDelete
  3. Ajiggg dada gua sakit... Damage nya gk ngotak ngab😳🥵

    ReplyDelete
  4. Hohohoho terlalu panas bung wkwk

    ReplyDelete
  5. Kapan anu nya ehhh.... Ya itu😅

    ReplyDelete
  6. Akupun dengan mudah membayangkannya

    ReplyDelete
  7. kaoan gua kyk gitu anjimmm😭😭😭😭

    ReplyDelete
  8. Huuh haah haah 🥵🥵 sakit dada gw

    ReplyDelete
  9. tuh kan solusi berantemnya dgn ambil inisiatif, btw genreny harus tambah "femdom" neh

    ReplyDelete
  10. Gw cuma pengen ngomong 1 kata "Bangsat!!"

    ReplyDelete
  11. Kalo ada adaptasi anime atau manga lumayan ceritanya gak terlalu ngebosenin

    ReplyDelete
  12. Gw sih cuma bisa berharap semoga aja ni novel bisa di adaptasiin jdi anime ceritanya lumayan ringan bgi gw echhinya jg paling lebih banyak ke fan service semoga aja ada studio yg mau adaptasiin ni novel ke anime

    ReplyDelete
  13. Anjir baca doang bikin traveling apalgi nonton klo ada yg adaptasi nih novel bisa bisa Adick ku cenat cenut asw.

    ReplyDelete
  14. Ah Gk Kebayang Kalo Di Adaptasi Ke Anime ಥ⌣ಥ

    ReplyDelete
  15. Rasa ingin mencium cewe stonkss📈

    ReplyDelete
  16. Ahh Seperti nya aku melihat malaikat barusan

    ReplyDelete
  17. Bisa GK author dikondisikan bagi kaum jomblo

    ReplyDelete
  18. Min, keknya ada 1 ilustrasi yg kelewat waktu belajar bersama

    ReplyDelete
  19. Tidak kawan itu bukanlah ungakapan cinta, tapi sagne dengan gaya

    ReplyDelete
  20. Woi ngentot aja lah manisnnya kebangetan biar gw bisa punya imajinasi pas lu ngentot asw

    ReplyDelete
  21. Ajg dibayangin klo dijadiin anime pasti hot bet tuh😆😆😆

    ReplyDelete
  22. Ini awal" volume 2 ya min? sampulnya beda

    ReplyDelete
  23. Ini awal" volume 2 ya min? sampulnya beda

    ReplyDelete
  24. PANASSS TOLONGGGG, PANASSSSSSSASSSSSSKAJZBABDJSJDNRNFNK

    ReplyDelete
  25. Author nya ada dendam kah Ama yg jomblo?

    ReplyDelete
  26. Coklat yg gw makan kalah manisnya😭

    ReplyDelete
  27. Sangat mengontol cokkk. FUCKKK

    ReplyDelete
  28. Akwoakwoakwo dontol sakit bed dada gw

    ReplyDelete