Ore no Iinazuke ni natta Jimiko, Ie de wa Kawaii Shika nai Volume 2 - Bab 16

Bab 16
Bagaimana caranya pergi tanpa ketahuan saat sedang kencan rahasia? (Bagian 2)


“...Fue?”

“...Eh? Dia siapa?”

Di satu sisi, Yuuka mengenakan sweter rajut [pembunuh perjaka] yang dengan berani memperlihat bahu, ketiak, dan punggungnya.  Di sisi lain, Nihara-san mengenakan gaun China dan memperlihatkan kaki putihnya melalui celah samping.

Tidak salah lagi, ini benar-benar apa yang disebut sebagai pertemuan terburuk.

“Mm... Eh? Sakata, apa orang yang berpenampilan sangat agresif ini adalah kenalanmu?”

Sepertinya Nihara-san tidak menyadari kalau gadis yang ada di depannya adalah Watane Yuuka. Yah, kurasa wajar saja kalau dia tidak mengenalinya. Dengan penampilan yang memiliki banyak eksposur dan rambut cokelat tanpa kacamata—akan aneh untuk berpikir kalau dia adalah Yuuka.

“Y-Ya..., b-begitulah. Dia adalah kenalanku…”

“Begitu ya... Oh, ini artinya, tanzaku yang kau tulis itu bukan ditujukan pada Raimu toh!”

Masih dalam balutan gaun China-nya, Nihara-san melipat tangannya dan mengangguk-ngangguk. Tapi kemudian, dia tersenyum dengan ekspresi yang sedikit rumit di wajahnya.

“Kupikir itu adalah hal yang baik bahwa kau telah menghancurkan masa lalumu dengan Raimu! Cuman yah..., padahal kakak spritualmu ini telah bersusah payah untuk memanjakanmu, tapi aku tidak menyangka kalau kau memiliki pacar yang seimut ini, Sakata!”

Mengatakan itu, Nihara-san mengintip ke arah Yuuka yang memakai topi.

“Senang bertemu denganmu. Aku teman sekelasnya Sakata, Nihara Momono! Kami tidak memiliki hubungan yang mencurigakan kok, jadi kau tidak perlu khawatir, oke?”

“P-Pacar..., ehehe...”

Yuuka, jangan tunjukkan wajah yang seperti itu. Aku sendiri juga jadi malu tahu.

Kemudian, mungkin Yuuka menyadari aku yang menatapnya, karena dia memberiku senyum lebar.

Ini..., ini bukanlah Watanae Yuuka, apakah tombol Izumi Yuuna-nya telah aktif?

“Aku tidak menyangka kalau aku akan bertemu dengan teman sekelasnya Yuu-kun di sini! Kau imut banget! Namamu Nihara-san, kan? Warna rambutmu cantik sekali!!”

“Ah, maksudmu rambut cokelat ini? Aku menambahkan warna kuning ke dalamnya, makanya kesannya seperti warna cokelat muda.”

“Oh, ditambahin warna kuning toh? Itu sangat cantik! Selain itu, gaun China yang kau pakai..., itu memiliki kesan yang dewasa dan terlihat cocok untukmu. Tapi..., kenapa kau memakai gaun China?”

“Aku jadi malu kalau kau mengatakan itu... Yah tentang gaun ini, aku memakainya karena Sakata bilang kalau pakaian ini terlihat bagus untukku.”

Mendengar itu, Yuuka langsung menoleh dan memelototiku dengan gerakan leher yang diluar nalar. Saat aku melihatnya, aku langsung mengerti kalau matanya itu adalah mata yang mengandung teror.

“Tidak, erm..., lebih tepatnya..., dia bertanya padaku mana pakaian yang menurutku lebih bagus...”

“Lebih tepatnya? Bukankah itu terlalu mengerikan... Padahal aku sudah repot-repot memakai jenis pakaian yang kau sukai.”

Kali ini, gilirannya Nihara-san yang memelototiku.

Dipelototi oleh kedua ular ini, aku sebagai katak hanya bisa meneteskan keringat dingin.

“Tapi yah... Bukankah pakaian itu terlalu seksi? Maksudku, itu terlalu erotis...”

“K-Kau salah paham! Ini tidak seperti aku suka memakai pakaian yang semacam ini, cuman tadi Yuu-kun bilang kalau dia menyukai pakaian yang seperti ini!”

“...Eh? Sakata, bukankah kau terlalu mesum...?”

“Bentar dulu, Nihara-san, aku tidak menyukai sesuatu seperti itu, oke!”

“Eh!? Kau mengatakan itu, tapi kau membuatku memakai pakaian yang erotis seperti ini?”

“Ew~, bukankah ini adalah erotic humilation..., rupanya kau sudah jatuh dibawah levelnya Kurai, Sakata.”

Semakin banyak kami berdebat, semakin aku jatuh ke dalam parit.

Kemudian, untuk sementara waktu..., aku terus-terusan dipandang dengan buruk oleh kedua gadis ini.

 

Tiga puluh menit kemudian.

Mereka kembali berganti ke pakaian awal mereka dan berjalan keluar dari toko.

“Ah, aku agak lelah.”

“Aku juga, itu benar-benar penghinaan sampai aku merasa kalau aku tidak akan bisa menikah...”

“Loh, kau kan sudah punya Sakata. Asal kau tahu saja, Sakata tuh sulit untuk berteman dengan gadis-gadis... Jadi kalau kau tidak putus dengannya, aku yakin kalian akan bisa menikah!”

“...Fuee.”

Tentu saja, Nihara-san tidak akan berpikir kalau sebenarnya kami sudah bertunangan.

Cuman masalahnya..., sekarang apa yang mesti kulakukan?

Nihara-san tidak menyadari kalau orang yang dia pikir pacarku ini adalah Watanae Yuuka. Dan karena Nihara-san bukanlah otaku, dia tidak mungkin tahu kalau  orang ini adalah Izumi Yuuna yang merupakan seorang pengisi suara. Jika demikian, kurasa itu tidak masalah untuk membiarkan Nihara-san berpikir bahwa [aku punya pacar]?

Tidak—aku harus berpikir dengan tenang.

Apa Yuuka yang baru saja memiliki ekspresi ‘Fuee’ tidak akan mengungkapkan sesuatu yang bodoh?  ...Aku merasa kalau itu tidak mungkin.

Seperti yang kupikirkan, di sini aku harus menjelaskan padanya kalau aku tidak punya [pacar].

“Nihara-san, sepertinya kau telah salah paham..., tapi dia ini bukanlah [pacarku], tapi [adik perempuanku].”

““Hah?””

Suara Yuuka dan Nihara-san benar-benar selaras.

“Mm? Kalau tidak salah aku pernah dengar kalau adik perempuanmu itu tinggal di luar negeri...”

“Ya, kebetulan dia pulang akhir pekan ini. Karenanya, kami pergi belanja bareng setelah sekian lama tidak ketemu..., benar kan, Nayu?”

“Eh? Erm... ya! Aku [Sakata Nayu]! Adiknya Yuu-kun!!”

Mungkin Yuuka mengerti niatku, karena dia tersenyum dan membungkuk pada Nihara-san.  Meskipun ini sangatlah mendadak, tapi kemampuan aktingnya benar-benar luar biasa..., seorang pengisi suara memag hebat.

Sekarang, apakah Nihara-san akan percaya dengan hal ini?

“...Hmm. Sakata... Aku benar-benar tidak percaya dengan ini...”

Nihara-san menatapku dengan mata yang merasa jijik.

Ini buruk..., sepertinya dia tidak mempercayai apa yang kukatakan.

“Sampai membuat adikmu sendiri terlihat seerotis itu..., kau sungguh menjijikkan sebagai manusia.”

 

——Hasilnya...

Dengan mengorbankan martabatku, aku dapat menghindari terungkapnya hubungan rahasia kami.

Aku ingin berpikir bahwa ini merupakan hasil yang bagus. Karena kalau aku tidak berpikir seperti itu..., sungguh, hatiku akan hancur.



close

25 Comments

  1. yahh knp harus bohong soal hubungan mereka, klo udh bohong kedepannya bakal susah, si Yuuka bisa aja ntar jdi sedih.
    btw, mangat tlnya min, ditunggu next update

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mulut nihara ember Cok
      Kalo udah ketauan mau gk mau seluruh sekolah bakalan tau dan juga profesi yuuka bakalan terungkap dan besar kemungkinan pihak perusahaan yang mempekerjakan yuuka memecat yuuka

      Delete
  2. min lanjut gw dpt spoiler ntar si mc di ntr sama ugly bastard, adik nya ama yuuka di buat hamil ama itu ugly bastard ntar

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bro Ini ada Paket..Paket nya saya Antar Kerumah y bro

      Delete
    2. Spoiler yang menyesatkan,jadi dimana alamat mu ya?

      Delete
    3. Klo mau spoiler ga gitu juga ngentd

      Delete
    4. Bro kirimin kordinat rumah kau, mau ku kasih hadiah rudal balistik untuk kau

      Delete
    5. Bisa di bicarakan baik" gak?

      Delete
    6. Heemm.. Kau mau di panggang setengah mateng apa yg mateng sempurna..??

      Delete
  3. Yang bilang.mcnya ampas gua se7 jancuk

    ReplyDelete
  4. MC bajingan kontol, sekarang ak setuju kalo MC di bilang ampas

    ReplyDelete
  5. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by the author.

      Delete
  6. Setuju sih kalo yuuichi bohong soalnya kalo ketahuan ya pasti bakalan di sebarin ke seluruh sekolah itu

    ReplyDelete