Ore no Iinazuke ni natta Jimiko, Ie de wa Kawaii Shika nai Bab 23

Bab 23
Aku tahu bahwa sama-sama masuk ke kamar mandi adalah ide yang buruk, tapi... (Bagian 1)


“Hei, apakah pasangan yang sudah menikah itu akan mandi bersama atau semacamnya?”

Terhadap perkataan Nayu yang begitu tiba-tiba itu, Aku dan Yuuka secara refleks sama-sama memuntahkan sup miso kami.

Setelah menyeka mulutku, aku menarik napas dalam-dalam. Kemudian mulai memarahi Nayu.

“Nayu. Hal semacam itu tidak pernah terjadi.”

“Ya! Hal semacam itu sedikit… terlalu berlebihan, Nayu-chan!”

“Seriusan? Ayah biasanya bilang, 'Saat kami masih muda, aku dan Ibumu biasanya masuk ke kamar mandi dan madni bersama-sama... Aah, aku ingin mati kalau mengingatnya...' atau sesuatu seperti itu, jadi aku hanya ingin tahu.”

“Haah… Kalau mengingat kenangan itu membuatnya terluka, maka seharusnya dia tidak mengungkitnya-ngungkitnya… Jadi, Nayu? Apa pendapatmu pada Ayah saat dia mengatakan hal-hal seperti itu.”

“Ew, menjijikkan.”

Sudah kuduga.

Jika aku seorang gadis, maka aku akan mempertimbangkan untuk memutuskan hubunganku dengannya.

“Tapi tetap saja, kupikir dia ada benarnya. Orang-orang juga biasanya menyebutkan kalau ‘hubungan telanjang’* bisa membuatmu lebih akrab.”  

[Catatan Penerjemah: 裸の付き合い | Hadaka no Tsukiai (Hubungan telanjajang), ini bukan berarti ngeue atau semacamnya loh ya, gua sendiri sulit jabarinnya, tapi kalau mau dikasih contoh, itu seperti menyeka punggung pihak lain atau semacamnya. Dan biasanya, sesama jenis menggunakan momen ini untuk saling berbicara secara terbuka atau melepaskan keluh kesah mereka pada pihak lain. Singkatnya sih ya, kek mandi bareng yang dianime atau manga gitu.]

“Eh, tapi bukannya orang-orang hanya mengatakan itu dalam konteks orang-orang tersebut berjenis kelamin yang sama?!”

“Itu benar! Dua orang pria melakukan hubungan telanjang… Wajah si senior itu akan memerah, punggungnya yang lebar terlihat sepenuhnya. Dan ketika si junior menatapnya, dia tidak bisa menjadi menahan diri, dan—”

Yuuka, Yuuka!

Sekarang kita tidak lagi berbcira tentang BL*! Tenangkan dirimu.

[Catatan Penerjemah: BL = Boys’ Love.]

“Astaga, Nayu… Kenapa kau terus-meneurs mengarahkan percakapan ke arah yang aneh…”

“Karena Yuuka-chan telah menikahimu, aku ingin dia melakukan yang terbaik untuk memuaskanmu…”

“Lah, tapi sampai sekarang aku sama sekali tidak pernah mengeluh atau semacamnya.”

“Aku tidak berpikir kalau hubungan kalian yang sekarang buruk atau apa pun. Hanya saja, bagaimana bilangnya… Kalian berdua masih belum memiliki kesan layaknya pasangan yang sudah menikah.”

“Tidak apa-apa. Kami hanya melakukan pendekatan dengan kecepatan kami sendiri.”

Yah, aku bisa mengerti kenapa Nayu mencoba mengatakan itu.

Meskipun aku berusaha menjaga jarak dari gadis 3D, aku masihlah siswa SMA yang sehat.

Aku akan berbohong jika aku mengatakan bahwa aku tidak pernah mengalami saat-saat ketika aku merasa sange atau hal-hal seperti itu.

Namun, ketika aku berpikir bahwa mungkin saja aku akan menyakitinya dalam prosesnya, aku jadi takut ketika mencoba untuk mendekatinya—

“A-aku akan melakukannya! Aku… akan mandi bersama Yuu-kun!”

Saat aku memikirkan tentang diriku yang kurang memiliki keberanian, Yuuka menjatuhkan bom ke arahku.

Perkataannya yang sama sekali tidak terduga itu mengguncangku.

“Yu-Yu-Yuuka?!”

“L-Lagian ‘kan, di masa depan nanti kita adalah suami-istri, jadi… bukankah kita harus mencoba untuk mengenal satu sama lain sedikit lebih baik? Selain itu, aku juga ingin membuat Yuu-kun merasa jauh lebih bahagia, itu sebabnya…”

“Fumu. Itu adalah pola pikir yang bagus.”

Tidak, tidak, tidak, kupikir percakapan ini sudah kelewatan.

Lah, kenapa kau tersenyum begitu berani di sana, adikku tersayang?

“Apa kau siap untuk melakukan yang terbaik agar Kakakku bisa hidup setiap hari dengan senyuman di wajahnya?”

“Tentu saja! Bagaimanapun juga... aku adalah istri Yuu-kun!”

“...Tsk.”

Dan begitulah, aku dan Yuuka akhirnya mandi bersama.

---

Shower, yang kuhidupkan dan biarkan mengalir, menetes layak hujan ke kepalaku saat aku duduk di atas bangku.

Rintik-rintik air yang kuat membantuku sedikit menenangkan diri, serta membuat kepalaku mendingin sedikit saat aku terkena aliran air yang deras.

Sekarang, aku lagi ada di kamar mandi.

Jadi tentu saja, saat ini aku sedang telanjang.

Aku melilitkan handuk mandi pada tubuh bagian bawahku, tapi tidak ada apapun yang menutupi tubuh bagian atasku.

Ya, aku benar-benar telanjang.

“Fuu…”

Saat aku mendengarkan suara air yang menghantam lantai, aku berpikir tentang apa yang akan terjadi.

Yuu-kun... jangan terlalu sering menatapku…

T-Tapi, jika itu adalah dirimu… aku akan baik-baik saja… menyentuhku pun aku tidak keberatan, loh?

Tik, tik, tik – (Sfx air.)

Aku mengambil shower dan mengarahkannya langsung ke wajahku.

Rasanya cukup sakit.

Bibirku juga mengerut.

Tapi, jika aku tidak melakukan itu... bayangan Yuuka di kepalaku akan membuatku gila.

“Yuu-kun.”

Sejenak aku menjadi panik... Tenanglah, Yuuichi.

Meskipun itu adalah Yuuka, tetap saja dia masih gadis 3D.

Tidak seperti 2D, tidak akan ada perkembangan event yang nyaman atau klise di sini.

T-Tapi, jika itu adalah dirimu… aku akan baik-baik saja… menyentuhku pun aku tidak keberatan, loh?

Buk, buk!

Aku membentur-benturkan jidatku ke tepi bak mandi.

Aku terlalu bergairah, membuatku melukai diriku sendiri untuk menyingkirkan pikiran jahanam ini.

Itu benar-benar menyakitkan.

“Hei, Yuu-kun?! Barusan aku mendegar suara yang keras sekali dari dalam! Apa kau baik-baik saja?”

“A-Aku baik-baik saja... Aku hanya sedikit melakukan pengusiran iblis.”

“Tapi, itu kedengarannya seperti kau sedang dirasuki oleh iblis…”

Yah, dia memang benar, jadi aku tidak bisa mengatakan apa-apa.

“Nii-san, apa kau sudah membersihkan diri dari nafsu duniawimu?”

Suara dingin Nayu terdengar dari luar kamar mandi.

Adikku memang hebat, dia bisa memahami apa yang kulakukan.

“Baiklah, Yuuka-chan akan bergabung denganmu sekarang. Kuharap kalian berdua rukun di dalam… Tsk.”

“Hei, apaan coba 'tsk’ itu?! Sejak awal, kaulah yang membuat kami berada dalam situasi ini!”

“Bacot.”

Nayu benar-benar mengabaikan komentarku.

Segera setelah itu, pintu kamar mandi terbuka.

Dan apa yang kulihat—adalah Yuuka, yang mengenakan pakaian renang sekolahnya.




close

16 Comments

  1. "Yuuka,mengenakan pakaian renang sekolahnya"
    Setelah itu gue langsung banting hp

    ReplyDelete
  2. Gw bro yang ngebayangin anduk dari dada ke linggul

    ReplyDelete
  3. Kalau gua sih gas aja mandi kapan lagi mandi sama cewek imut 😂

    ReplyDelete
  4. Gk paham aku sama jalan pikirannya adeknya mc...😖🤔😣
    Dia yg nyaranin yuka biar deket sama yuichi malah dia sendiri yg jengkel liat yuichi sama yuuka deket🙄

    ReplyDelete
  5. Kl event mandi bersama harusnya cuma pake handuk doang dong, ngapa malah baju renang sekolah

    ReplyDelete